Media Tanam Anggrek


Sebelum kita membahas lebih lanjut megenai teknik pembudidayaan tanaman anggrek, maka pada kesempatan ini saya akan mengupas sedikit mengenai media tanam yang baik untuk tanaman anggrek itu sendiri.

Ada tiga jenis media tanam anggrek yang harus disesuaikan dengan cara hidup tanaman anggrek, yaitu:
  1. Media untuk anggrek Epifit dan Semi Epifit terdiri dari: Serat Pakis yang telah digodok, Kulit kayu yang dibuang getahnya, Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu, Ijuk, Potongan batang pohon enau, Arang kayu, Pecahan genting/batu bata. Bahan-bahan untuk media tanam yang telah disebutkan di atas dipotong menurut ukuran besar tanaman dan akarnya.
  2. Anggrek Semi Epifit yang akarnya menempel pada media untuk mencari makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti kompos, pupuk kandang/daun-daunan. 
  3. Media untuk anggrek Terestrial merupakan jenis anggrek yang hidup di tanah. Oleh karena itu perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, darah binatang, serat pakis dan lainnya. Sedangkan media tanam untuk jenis anggrek semi Terrestria adalah pecahan genteng yang agak besar, ditambah pupuk kandang sekam/serutan kayu, serat pakis.
 Serabut Kelapa, Arang Kayu
Sabut kelapa merupakan salah satu media tanam anggrek yang baik karena memiliki kemampuan yang tinggi untuk menyimpan air. Selain itu serabut kelapa juga mudah didapat dengan harga yang murah. Kelemahan yang dimiliki serabut kelapa sebagai media tanaman untuk tanaman anggrek adalah dari karakter fisik serabut kelapa yang mudah lapuk dan busuk yang akan menyebabkan media ini menjadi sumber penyakit. Untuk mengatasikelemahan ini, maka sebaiknya ketika menggunakan serabut kelapa sebagai media tanam anggrek maka pilihlah sabut kelapa yang sudah tua dan segera ganti serabut tersebut bila sudah mengalami kelapukan.


Keunggulan yang dimiliki arang kayu sebagai media tanam tanaman anggrek adalah tidak mudah lapuk serta tidak mudah ditumbuhi bakteri dan jamur. Kebusukan akar tanaman anggrek bisa dihindari karena anggrek berada dalam kondisi yang relatif kering. Sedangkan kelemahan yang dimilikinya adalah sulit untuk menyimpan air dan miskin akan unsur hara yang dibutuhkan oleh anggrek. Oleh karena itu penggunaan arang kayu sebagai media tanaman anggrek sangat baik digunakan untuk daerah pembudidayaan anggrek yang memiliki kelembabapan tinggi. Disamping itu pemberian air dan pupuk yang intensif perlu dilakukan agar kelemahan media tersebut bisa di atasi sehingga peningkatan pertumbuhan dan produksi bunga anggrek bisa dilakukan. 


Penggunaan pecahan batu bata/genting sebagai media tanam tanaman anggrek dilakukan dengan tujuan untuk mengatur drainase dan aerasi udara dalam pot. Oleh karena itu pecahan batu bata atau genting diletakan di dasar pot yang pengisiannya mencapai 1/3 dari ketinggian pot, tergantung dari tingkatan kelembapan yang dibutuhkan tanaman anggrek. Rongga udara yang tercipta dari susunan genteng ataupun pecahan bata yang tidak teratur akan memberi kebebasan akar untuk tumbuh dan berkembang secara leluasa ke segala arah. Rongga yang ada juga dijadikan sebagai jalan masuk oksigen yang diperlukan akar tanaman untuk proses pernafasan dan mampu menurunkan tingkat kelembaban. Untuk diketahui kemampuan batu bata untuk mebyerap air lebih besar dibandingkan dengan pecahan genting.




Kelebihan yang dimiliki pakis sebagai media tanam anggrek adalah memiliki kemampuan untuk menyimpan air yang cukup tinggi, memiliki rongga-rongga untuk proses aerasi dan drainase, daya lapuk pakis yang relatif lebih lama dan terjadi secara perlahan serta mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman anggrek. Disamping kelebihan yang dimilikinya, ternyata media pakis juga memiliki kelemahan yang diantaranya adalah media tanam pakis sulit didapat karena ketersediannya yang terbatas yang diakibatkan media tanam pakis juga digunakan sebagai media tanam untuk tanaman hias lainnya. Masih belum dibudidayakannya tanaman pakis dan terus mengandalkan pakis di alam mengakibatkan ketersedian tanaman pakis semakin hari semakin menipis. Pakis cacahan biasa digunakan untuk media saat pembibitan tanaman anggrek, yaitu saat kompot. Karena sifatnya tersebut pakis sebagai media tanam cocok untuk tanaman anggrek Phalaenopsis

7 komentar:

  1. terimakasih akan informasinya bapak,
    sangat membantu sekali bagi saya sebagai pecinta bungan anggrek

    ReplyDelete
  2. kunjungi forumnya orang yang suka berkebun , ada tanaman GRATIS setiap minggunya www.tanaman.id

    ReplyDelete
  3. memang agak susah juga sih mengenai cara merawat tanama hias anggrek, media tanam anggrek yang kita gunakan harus betul'' sesuai dengan jenis dan karakteristik anggrek yang ingin ditanam

    ReplyDelete
  4. Apakah ada kekurangan dari media tanam menggunakan pecahan batu bata??

    ReplyDelete
  5. Apakah ada kekurangan dari media tanam menggunakan pecahan batu bata??

    ReplyDelete
  6. trims utk ilmunya om sangat membatu

    ReplyDelete
  7. terimakasih akan informasinya bapak,
    sangat membantu sekali bagi saya untuk memulai mencinta bunga anggrek

    ReplyDelete