Anggrek Bulan

Anggrek bulan merupakan salah satu bunga nasional Indonesia yang ditetapkan sebagai puspa pesona indonesia. Tanaman yang dijuluki dengan julukan butterfly orchid ini berada menyebar di hutan tropis Indonesia Anggek bulan merupakan salah satu anggota genus phalaenopsis. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) pertama kali ditemukan di Maluku. Anggrek bulan memiliki beberapa nama daerah seperti anggrek wulan (Jawa dan Bali), anggrek terbang (Maluku), dan anggrek menur (Jawa). Pemerintah menetapkan anggrek bulan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa), dan padma raksasa (puspa langka) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 
Tahun 1993

anggrek bulan pic, media tanam anggrek pic

 Anggrek bulan adalah anggrek yang sangat menawan, Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar anggrek bulan berwarna putih berbentuk bulat memanjang dan terasa berdaging. Bunga anggrek bulan memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih. Memiliki kelopak bunga yang lebar dan anggun berwarna putih (saat ini sudah banyak anggrek bulan hasil persilangan (anggrek bulan hibrida) yang memiliki corak dan warna beragam jenis).Karena keanggunannya tak jarang anggrek jenis ini dijadikan sebagai tanaman hias indoor. Merupakan jenis anggrek epifit yang mudah dirawat dan sering berbunga. Anggrek bulan termasuk dalam golongan anggrek monopodial yang artinya anggrek tersebut tumbuh ke atas dari satu batang pada sisi batang dari arah bawah. Anggrek bulan merupakan anggrek yang tidak cepat layu dan bahkan batang bunga yang sudah rontok bisa menghasilkan cabang bunga baru asalkan perawatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhannya. Adapun tips-tips dalam merawat anggrek bulan adalah sebagai berikut:
  • Anggrek bulan tidak bisa terkena sinar matahari langsung sehingga membutuhkan naungan (bisa jaring peneduh ataupun sejenisnya). Temperatur ideal yang diperlukan hanya berkisar 18 - 21 0C pada siang dan 13 - 18 0C pada malam hari, dengan kelembapan maksimum 70%. Jika kelembapannya di atas 70% maka tanaman mudah busuk karena jamur maupun bakteri. Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk mempertahankan kelembapan tanaman anggrek. Bisa dilakukan dengan memberikan semprotan air di sekitar tempat penanaman dengan menggunakan sprayer atau membuat wadah air di bawah deretan papan penaruh pot anggrek bulan. Tanda visual yang dapat dilihat sebagai identifikasi apakah kebutuhan intensitas matahari tanaman anggrek cukup atau tidak dapat dilihat dari warna daun. Jika daun berwarna hijau artinya intensitas matahri cukup, jika daun berwarna kuning pucat menandakan kekurangan intensitas matahari dan jika daun berwarna kecoklatan mengindikasikan intensitas matahari yang diterima tanaman anggrek berlebih. Cara yang paling aman untuk mengontrol pemberian intensitas matahari pada anggrek bulan adalah dengan menempelkan anggrek bulan pada batang pohon besar yang ditempatkan di sebelah timur karena cahaya matahari pagi cocok untuk pertumbuhan tanaman anggrek 

  • Tanaman anggrek membutuhkan sirkulasi udara yang baik yang berfungsi untuk meratakan temperatur, kelembapan dan cepat membuang udara panas maupun udara basah. Jika sirkulasi udara secara alami tidak bisa dilakukan pada tempat peletakan bunga anggrek pada satu ruangan maka sirkulasi buatan dengan menggunakan kipas angin bisa dipergunakan untuk menciptakan sirkulasi udara
  • Frekuensi penyiraman tanaman dilakukan 2 sampai 3 kali sehari, bergantung dari suhu lingkungan sekitar. Penyiraman yang baik dilakukan pada pukul 07:00 – 09:00 dan 16:00 – 18:00. Penyiraman dilakukan langsung ke arah akar dengan menggunakan air bersih yang bebas dari limbah kimia
  • Lakukan penyemprotan insektisida dan fungisida seminggu sekali pada sore hari untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
  • Berikan pupuk 2 minggu sekali secara teratur dengan jenis pupuk yang kaya kandungan kalsium (Ca), Phospor (P), dan Kalium (K). Mekanisme pemberian pupuknya dilakukan dengan cara melarutkan pupuk tersebut dengan air, kemudian disiramkan. Selain pupuk di atas, pemberian pupuk daun juga perlu diberikan dengan cara di spray.
  • Penggantian media tanam perlu dilakukan jika media tanam banyak ditumbuhi lumut dan dikerubungi semut atau kelihatan terlalu padat dan punya banyak tunas. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan pembungaan anggrek 

4 komentar: