Anggrek merpati merupakan anggrek golongan
monopodial berepifit yang memiliki bulbus, (berfungsi untuk menyimpan air pada
saat kekeringan) berbentuk pipih di bagian atas dan mengelembung seperti
pembengkakan pada bagian bawah. Ciri-ciri fisiologis lain yang dimiliki anggrek
merpati adalah: batang bulat atau bulat telur dengan diameter 2-5 cm, panjang
5-8 cm, berair atau sukulen, licin, hijau. Daunnya tunggal dengan tangkai yang
pendek, berseling, helaian daun berbentuk lanset atau lonjong dengan ukuran
panjang mencapai 10-20 cm, lebar 4-8 cm serta memiliki ujung daun yang
meruncing, pangkal rimcing, tepi rata, pertulangan sejajar melengkung dengan permukaan
licin berwarna hijau. Buah anggrek merpati berbentuk bentuk kapsul, permukaan
berusuk dengan panjang 2-3 cm berwarna hijau.Memiliki biji bulat, kecil dengan jumlah
sangat banyak dan halus berwarna coklat. Bunga tandan berwarna putih, bila
masih kuncup kelihatan seperti burung merpati, jika telah menjadi bunga bentuknya
bulir di ketiak daun dengan kelopak berbentuk oval, ujung runcing, dengan panjang
1-2 cm, kelopak satu dengan yang lain saling lepas dengan jumlah helai sebanyak
5 helai, Pada rumpun anggrek yang besar, bunga anggrek merpati bisa
mencapai ratusan kuntum. Satu bulbus biasanya bisa menghasilkan 8-15 kuntum
bunga. Bentuk akarnya bulat pipih dengan warna akar putih yang memanjang. Anggrek
merpati merupakan anggrek yang rajin menghasilkan keiki (anakan).
Ramuan yang dibuat ini hanyalah
bentuk lain dari usaha manusia untuk menyembuhkan penyakit, namun pada
hakekatnya yang dapat benar-benar menyembuhkan hanya Tuhan, oleh karena itu,
disamping minum obat maka do’a juga harus terus dilakukan
Kuncup dan Bunga Anggrek Merpati |
Tanaman anggrek merpati merupakan
salah satu jenis tanaman hias yang keberadaannya dikalangan masyarakat tidak terlalu
istimewa karena anggrek ini bisa di jumpai hampir di semua daerah di Asia,
begitupula habitatnya yang tidak pilih-pilih sehingga sering di jumpai di
pepohonan, di pekarangan, kebun belakang rumah maupun tepian jalan raya. Namun disamping
fugsinya sebagai tanaman hias yang tidak terlalu mendapatkan perhatian khusus
dari masyarakat, ternyata tanaman anggrek merpati bisa dijadikan sebagai salah
satu alternatif obat untuk penyakit kanker otak, batuk kering (antifusif) dan rematik.
Kandungan kimia yang ada pada tanaman anggrek merpati ini adalah kardenolin,
flavonoid dan polifenol.
Adapun cara penggunaan anggek merpati sebagai alternatif
obat penyakit kanker otak adalah sebagai berikut:
1.
Ambil bunga, batang, daun dan akar
anggrek merpati lalu cuci hingga bersih dengan air.
2.
Tumbuk halus bunga, batang dan akar
anggrek yang telah dicuci bersih tadi.
3.
Tahapan selanjutya adalah campur
ramuan yang telah ditumbuh halus tadi dengan air masak sebanyak 100 cc, peras
lalu saring.
4.
Minumlah air perasan ramuan tersebut
satu kali dalam satu hari.
Sedangkan pemanfaatan anggrek untuk batuk kering (antifusif) dan rematik
adalah sebagai berikut:
1.
Untuk batuk kering: sediakan batang anggrck merpati sebanyak 50
gram lalu tumbuk halus dan peras airnya. Air perasan disaring, dan diminum
sekaligus, dengan aturan minum adalah 3 kali dalam satu hari (pagi, siang dan
sore hari) setelah makan
2. Untuk Obat rematik: ambil seluruh bagian
tanaman anggrek merpati sebanyak 60 gram lalu cuci sampai bersih. Rebus dalam
400 ml air ramuan anggrek tersebut hingga mendidih selama 15 menit. Setelah dingin
saringlah hasil rebusan dan diminum sekaligus. Aturan minum ramuan ini
dikonsumsi 2 kali dalam satu hari yaitu pada pagi dan sore hari.
Catatan