Budidaya Anggrek (Part 2)

Sobat pecinta anggrek sekalian, setelah kita membahas tentang proses pembibitan, penyemaian dan media tanam untuk tanaman anggrek, sekarang kita akan mengupas mengenai proses pemindahan bibit, baik pada saaat penyemaian ataupun pot pertumbuhan dan juga pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pengolahan media tanam.

a.    Pemindahan Bibit dari Botol ke Pot Penyemaian
Setelah tanaman berkembang dalam botol, (kurang lebih 9-12 bulan) dengan penampilan fisik terlihat besar dan mulai tumbuh akar, maka pindahkan bibit ke dalam pot penyemaian yang berdiameter 7 cm, 12 cm atau 16 cm yang berlubang. Siapkan pecahan genting, dan akar pakis warna coklat, di potong dengan panjang 5-30 mm sehingga serabutnya terlepas satu dengan lainnya. Sebelum dipakai, media tanam tersebut dicuci bersih dan biarkan airnya hilang. Setelah dicuci, akar pakis direndam selama ± 24 jam dalam campuran media:
1. Urea atau ZA                      : 0,50 mg
2. DS, TS atau ES                   : 0,25 mg
3. Kalium sulfat atau K2SO4  : 0,25 mg
4. Air                                       : 1000 cc

Media tanam bibit anggrek lain yang dapat digunakan adalah pupuk buatan berunsur N ; P ; K dengan perbandingan komposisi masing-masing adalah 60 ; 30 ; 10. Jika menggunakan pupuk kandang yang dicampur pakis maka perbandingan pakis dan pupuk kandang adalah 4 : 1. Kulit pinus yang di potong kecil sebesar biji kacang tanah juga bisa digunakan sebagai isian pot anggrek setelah direndam dalam media akar pakis selama 24 jam. Selain bahan-bahan yang telah dijelaskan sebelumnya, arang kayu bakar, serabut kelapa yang dipotong-potong sebesar ibu jari juga dapat digunakan sebagai media tanam anggrek.


Media tanam anggrek, pot serabut kelapa
Anggrek Dalam Pot Penyemaian
Ketika media tanam telah dipersisapkan dengan benar maka, tahapan selanjutnya adalah melakukan pengisian pot dengan pecahan genting hingga mencapai 1/3 tinggi pot. Setelah itu, lapisan atas pecahan genting diberi lapisan remukan pakis tanpa pemadatan hingga mencapai ketinggian 1 cm di bawah tepi pot

Pemindahan bibit ke dalam pot dilakukan dengan cara mengeluarkan tanaman dari botol terlebih dahulu dengan cara memasukkan air bersih ke dalam botol. Dengan menggunakan kawat bersih berujung seperti huruf U, keluarkan tanaman satu persatu yang dimulai dari bagian akar terlebihdahulu. Setelah tanaman dikeluarkan maka cuci tanaman tersebut dengan kaporit 1 %, lalu bilas dengan air bersih.  Seedlings (semaian) ditanam dalam pot dengan rapat. Apabila di dalam botol sudah terjadi kontaminasi jamur sebaiknya terlebihdulu direndam dalam antibiotic (penicillin, streptomycin) selama 10 menit, setelah itu tanaman anggrek baru ditanam untuk proses penyemaian.

 b.   Pemindahan dari Pot Penyemaian
Setelah tanaman pada pot penyemaian cukup tinggi, maka tanaman dipindahkan ke pot biasa yang berdiamater 4-6 cm, yang berisi potongan genting/batu bata merah, kemudian beri pakis/kulit pinus yang telah direndam dalam media sampai 1 cm di bawah tepi pot.
 
media tanam anggrek, pot
Pot Pertumbuhan Anggrek
 c. Pengolahan Media Tanam
Media tanam untuk tanaman anggrek tanah dibedakan atas:
  1. Tanaman dalam pot (dengan diameter 7-30 cm tergantung dari jenis tanaman). Apabila diameter pot dipilih 25-30 cm maka perlu dipasang tiang di tengah-tengah pot, kemudian pot diisi pecahan genting. Anggrek di letakkan di tengah dan akarnya disebar merata dalam pot, kemudian batang anggrek diikat pada tiang. Pot diisi pupuk kandang yang telah dicampur sesuai dengan komposisi kira-kira 2/3 dari pot.
  2. Media tanam dalam tanah dengan sistim bak-bak tanam. Bak terbuat dari batu bata merah panjang 2 m lebar 40 cm dan tinggi bak 2 lapis batu bata merah. Tujuan pembuatan bak di atas tanah adalah untuk menghindari kebecekan. Pembuatan bak tanam dilakukan dengan cara menggali tanah kering sedalam 10-20 cm kemudian beri bata ukuran 40 cm x 2 m dengan jarak antara pembantas dengan yang lain adalah 3 cm. Tiang penahan dibuat 4 buah yang ditancapkan ke dalam tanah dengan ketinggian masing-masing 1,5 m. Antara tiang satu dengan yang lain dihubungkan dengan kayu sehingga keempat tiang tersebut membentuk suatu rangkaian  

0 komentar:

Post a Comment