Perkembangbiakan Generatif Anggrek

Tulisan kali ini merupakan tulisan yang admin torehkan untuk meyambung pembahasan mengenai perkembangbiakan generatif anggrek. Jika pada kesempatan yang lalu admin mensharekan penggunaan media tanam buatan dalam perkembangbiakan anggrek, maka untuk kali ini admin akan membahas tentang penyebaran biji anggrek, penyemaian benih anggrek. pemindahan bibit anggrek dan pemindahan anggrek dari pot penyemaian
 
Penyebaran Biji Anggrek
Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang dilakukan dengan proses penyerbukan, baik yang terjadi secara alami ataupun penyerbukan yang dilakukan dengan bantuan manusia. Bahasan yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini mengenai perkembangbiakan generatif yang dibantu manusia.

Dalam kegiatan penyebaran biji anggrek untuk proses perkembangbiakannya, peralatan-peralatan yang digunakan harus dalam keadaan bersih. Setelah kebersihan peralatan dilakukan maka tahapan selanjutnya adalah mensterilkan biji anggrek yang akan disebar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggojog biji anggrek dalam larutan air kaporit.

Cara membuatnya cukup sederhana. Pertama larutkan 10 gr kaporit dengan 100 cc air. Setelah itu saring larutan kaporit tersebut dengan menggunakan kertas filter lalu masukan ke dalam botol larutan yang telah disaring tadi. Setelah larutan kaporitnya ditempatkan dalam botol, masukan biji anggrek ke dalam botol yang berisi larutan kaporit tadi, setelah itu gojong selama 10 menit atau bias ditandai dengan berubahnya warna biji anggrek yang semula kuning kecoklatan menjadi kehijauan. Jika hal ini telah terjadi maka buang larutan kaporit tadi dan gojog kembali biji anggrek dengan larutan aquades 2 sampai 3 kali

Botol-botol yang telah disterilkan dapat digunakan untuk menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher botol dipanaskan di atas lampu spritus untuk menghilangkan kuman. Untuk memasukan biji anggrek ke dalam botol digunakan pipet yang dibersihkan dulu dengan cara pemanasan di atas lampu spritus sampai merah kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yang telah  terbuka kemudian diisi biji anggrek dan diratakan keseluruh permukaan alas makanan yang telah disediakan. Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi di atas spritus kemudian ditutup kembali.
 
Penyemaian Benih Anggrek
Hal yang harus dipersiapkan adalah menyediakan botol bermulut lebar, bersih dan tidak berwarna agar dapat meneruskan cahaya matahari yang dibutuhkan dan mudah dilihat, yang akan digunakan sebagai wadah penyemaian benih anggrek. Setelah botol-otol tersebut disediakan maka tutup botol dengan menggunakan kapas yang digulung-gulung hingga padat. Jangan lupa untuk mengikat bagian ujung kapas yang digunakan untuk menutup botol agar proses pencopotan tutup botol bisa dilakukan. Jika sulit untuk menemukan kapas, maka kain perca yang dipotong-potong bias digunakan sebagai penganti kapas untuk menutup botol selama kain tersebut mampu menutup botol dengan rapat agar bakteri/jamur yang bisa meginfeksi dan mengkontaminasi kesterilan biji anggrek tidak bisa masuk.

Pemindahan Bibit Anggrek
Setelah bibit anggrek disemaikan di dalam botol selama 9–12 bulan, atau dengan ciri fisik tanaman bibit terlihat besar dan telah tumbuh akar, maka pindahkan bibit anggrek dalam pot penyemaian berdiameter 7 cm, 12 cm atau 16 cm yang berlubang. Sebagai media tanamnya, siapkan campuran pecahan genting dan akar pakis berwarna coklat yang di potong dengan panjang 5–30 mm sehingga serabutnya terlepas satu sama lainnya yang sebelumnya telah dicuci bersih terlebih dahulu dan air cucian hilang dari akar pakis. Setelah akar pakis dicuci maka rendam terlebih dahulu alas makanan anggrek selama 24 jam dengan campuran Urea atau ZA : 0,50 mg, DS, TS atau ES : 0,25 mg, Kalium sulfat atau K2SO4 : 0,25 mg, Air : 1000 cc.

Alternatif lain yang dapat digunakan sebagai alas makanan anggrek adalah dengan menggunakan pupuk buatan campuran unsur N, P, K dengan perbandingan 60:30:10 atau dapat juga digunakan pupuk kandang yang telah dicampur pakis dengan perbandingan pakis: pupuk kandang = 4:1. Disamping itu kulit Pinus yang di potong kecil sebesar biji kacang tanah juga bias digunakan sebagai alas makanan anggrek

Pemindahan dari Pot Penyemaian
Setelah tanaman pada pot penyemaian cukup tinggi, maka tanaman dipindahkan ke pot biasa berdiamater 4–6 cm, yang berisi potongan genting/batu bata merah, kemudian beri pakis/kulit pinus yang telah direndam dalam alas makanan sampai 1 cm di bawah tepi pot.